
Suatu kehamilan dapat terjadi dengan baik apabila terdapat fungsi hormon, saraf, aliran darah serta sistem imun yang harmonis. Selain faktor fisik, kondisi mental dan psikologis juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan kehamilan
Program akupuntur untuk kehamilan sehat ini dapat dilkukan pada 3 fase :
Induksi Kehamilan (solve the infertility problem to induce pregnancy)
Merawat Kehamilan (support mother’s body and nurture the womb during pregnancy)
Pasca Melahirkan (post partum recovery and breastfeeding support)
Induksi Kehamilan adalah program akupunktur bagi pasangan yang bermasalah dengan infertilitas yang disebabkan oleh gangguan kesehatan yang melibatkan neurohormonal, peredaran darah dan sistem imunitas. Dalam fase ini akupunktur ditujukan untuk upaya optimalisasi kondisi sperma dan sel telur, keseimbangan hormonal dan reseptivitas dinding rahim. Program ini juga direkomendasikan bagi pasangan yang sedang menjalani program inseminasi (Intra Uterine Insemination/IUI) ataupun bayi tabung/IVF (In Vitro Fertilization). Program persiapan IUI/IVF ini biasanya dilakukan 1-2 bulan akupunktur rutin sebelum induksi hormonal dimulai oleh sejawat dokter Sp.OG
Fase Kehamilan terdapat beberapa protokol terapi yang dilakukan, diantaranya :
Protokol HPA (Healthy Pregnancy Acupuncture Protocol) – dilakukan minimal 1x/bulan dimulai sejak minggu awal trimester pertama hingga minggu ke-36. Mengoptimalkan perkembangan janin sesuai dengan umur kehamilan dan memberikan dukungan pada tubuh ibu pada kemungkinan ketidaknyamanan seperti mual muntah yang hebat, kelelahan, konstipasi/sembelit, stress dan gangguan kesehatan lainnya.
Protokol HB (Hold the Baby Acupuncture Protocol) - dilakukan pada dua waktu, yaitu minggu terakhir dari trimester pertama dan trimester kedua. Protokol ini bertujuan untuk memperkuat koneksi ibu dan bayi. Pada pasien dengan risiko /riwayat keguguran berulang, protokol ini dilakukan dengan lebih intensif.
Protokol PB (pre-birth acupuncture protocol) – protokol ini dimulai pada umur kehamilan 37 minggu-40 minggu untuk memperlancar proses persalinan. Apabila hingga umur kehamilan 40 minggu proses persalinan belum mulai, maka dilakukan protokol LILI (Labor Initiation and Induction)
Protokol lain untuk membantu pertumbuhan janin yang terhambat (IUGR/Intra Uterine Growth Retardation), hipertensi dalam kehamilan, posisi janin letak sungsang, nyeri pinggang (low back pain), baby blues, kaki bengkak dan sebagainya.
Pasca Melahirkan
Protokol PPRB (Post Partum Recovery and Breastfeeding Support) – protokol yang dilakukan untuk mempercepat pemulihan ibu pasca bersalin dan mendukung kondisi menyusui / kualitas dan kuantitas produksi ASI yang baik. Pada fase ini seringkali dilakukan juga akupunktur untuk mengurangi berat badan dan mengembalikan bentuk tubuh
© 2025 dr. Surya W Giri, Sp.Ak, CHt. All Rights Reserved